Selamat Hari Guru, 25 November 2021

Guruku, Terima kasihku

Oleh  Iqro’ Fatihah

 

(Foto Bersama guru SD Alam Tangerang Mekar Bakti pada acara Manasik Haji di Sekolah (Selasa/19 Oktober 2021)

 “Guruku tersayang Guru tercinta

Tanpamu apa jadinya aku

Tak bisa baca tulis 

Mengerti banyak hal

Guruku terimakasihku”

 

Ada yang tau atau hafal lagu di atas? Iya, lagu ini sering diputar saat jam kedatangan siswa ke sekolah di sekolah. Lagu yang bercerita tentang jasa besar guru yang memberikan banyak hal kepada siswa nya, mengajarkan tidak hanya ilmu pengetahuan tetapi juga membimbing karakter siswa menjadi lebih baik. 

Pada tanggal 25 November ini. Adalah diperingatinya Hari Guru Nasional oleh Pemerintah sebagai wujud mengenang jasa perjuangan para guru yang telah bekerja keras meneruskan perjunagan pendidikan di Indonesia., maka itu  guru juga dianggap Pahlawan Tanpa Tanda Jasa. 

Masih ingat dengan semboyan Tut Wuri Handayani? Istilah ini berkaitan tentang pendidikan, yang artinya Pendidik atau guru mampu mengarahkan atau membimbing siswa/i ke jalan yang benar. 

Secara umum dalam Bahasa Indonesia pengertian guru adalah merujuk sebagai pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik. Sedangkan pada Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen, di sana dikatakan bahwa guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini melalui jalur formal pendidikan dasar dan pendidikan menengah.

Nah, dari pengertian di atas, maka tugas guru tidak hanya mentransfer ilmu ke siswa/i tapi lebih dari itu. Guru berperan sebagai pengganti orang tua di sekolah yang tugasnya mengarahkan siswa/i untuk mencapai tujuan pendidikan dan menjadikan mereka menjadi manusia seutuhnya melalui teladan yang bisa dicontoh, semangat atau dorongan untuk menjadi lebih baik dan bimbingan atau arahan agar selalu pada jalur kebenaran dalam mengembangkan potensi yang ada pada dirinya. Guru juga mempunyai beban atau tugas untuk menumbuhkan kemampuan siwa/i  agar dapat meningkatkan dan mencerdaskan kehidupan bangsa, seperti tujuan pendidikan yang tertera pada UUD 1945 alinea 4, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.

Semoga, di Hari Guru ini Pemerintah terus dan berupaya meningkatkan hal-hal yang berkaitan terhadap pendidikan dan kesejahteraan guru, diantaranya fasilitas sarana prasarana pendidikan, jaminan kesejateraan. peningkatan dan kemampuan pendidik.

https://pixabay.com/id/photos/ayah-putra-rakyat-cinta-anak-3315817/

Di bulan November, selain ada moment bersejarah yakni hari Pahlawan 10 November, ada satu hari peringatan di Indonesia yakni Hari Ayah, pada tanggal 12 November. Peringatan Hari Ayah di Negara-negara lain juga ada, namun berbeda waktunya.

Hari Ayah adalah hari untuk menghormati kebapakan, ikatan ayah, serta pengaruh ayah dalam masyarakat. Di Indonesia, Hari Ayah dirayakan pada 12 November dan bukan hari libur umum. Hari Ayah di Indonesia pertama kali dinyatakan pada tahun 2006 di Balai Kota Solo, dihadiri oleh ratusan orang dari berbagai kelompok masyarakat, termasuk orang-orang dari komunitas komunikasi antar agama.

 Lalu, kenapa ada hari Ayah?

Karena Ayah adalah bagian yang tak terpisahkan dalam keluarga. Keluarga bukan hanya urusan para Ibu, sementara urusan Ayah adalah mencari nafkah. Baik Ayah maupun Ibu, semuanya menjalani peran-multi di dalam keluarga.

PERAN ayah sangat berdampak luar biasa dalam pengasuhan anak. Saat pengasuhan anak berada pada usia 7-14 tahun dan 8-15 tahun, kehadiran sosok ayah di tahap perkembangan ini sangatlah dibutuhkan. Pakar Pengasuhan Keayahan, Irwan Rinaldi mengungkapkan jika anak tidak mendapatkan peran ayah di usia tersebut, maka akan terjadi ketimpangan antara pertumbuhan dan perkembangan anak karena orangtua hanya fokus pada masalah pertumbuhan anak.

Pada dasarnya, ada 3 (tiga) kategori peran ideal seorang ayah, yaitu menyambung keturunan, mencari nafkah, dan peran seorang ayah yang terdiri dari loving, coaching, modelling (mencintai, melatih, dan menjadi model).

1.     Peran Loving

Loving merupakan bentuk peran ayah dalam mencintai dirinya sendiri sekaligus mencintai istri sebagai ibu dari anak-anak. Peran ini merupakan bentuk evaluasi diri seorang ayah untuk membayar hutang pengasuhan (deposit golden period) yang dulu tidak didapatkan dengan baik dalam pengasuhan

 

2.     Peran Coaching

Coaching, seorang ayah merupakan pelatih (coach) terbaik yang dipilih Tuhan. Untuk melatih anak dengan baik, tentunya seorang ayah harus memiliki kualitas tinggi (high quality) dan bisa memberikan ilmu serta waktu bermakna bagi anak. Ketika anak bercerita terkait perkembangannya, harus ada komunikasi berkualitas agar dapat menciptakan waktu bermakna bersama anak.

 

 

3.     Peran modeling

modeling ialah Seorang ayah sebagai salah satu pendidik pertama dan utama dalam perkembangan anak harus memiliki hubungan yang kuat dengan Tuhan. Pentingnya seorang ayah membangun positive fathering dengan memperkuat hubungan spiritual atau hubungan dengan Tuhan. Fathering skill menjadi tidak berarti ketika ayah tidak dekat dengan Tuhan.

 

Ketiga unsur dalam peran seorang ayah ini sangat penting dan saling berhubungan, namun semakin ke sini peran ini mulai tergantikan dengan peran pengasuhan pengganti di luar keluarga inti. Jika seluruh peran ayah ini hilang, maka akan menyebabkan munculnya kondisi father hunger atau fatherless.

“Biarpun anak memiliki ayah, namun mereka tidak mendapatkan pendampingan dan pengajaran dari sosok ayah. Father hunger ini dapat menjadi penjara baru bagi anak di rumah. Di sinilah pentingnya memperkuat peran seorang ayah, yaitu loving, coaching, dan modelling,” tegas Irwan.

Sumber Referensi :

1.     Wikipedia “Hari Ayah”

2.     Sumber: https://mediaindonesia.com/humaniora/343900/peran-ayah-tingatkan-kualitas-pengasuhan-anak

3.     Materi Parenting Satmerbak Bersama Ayah Irwan Rinaldi, Kamis / 18 Februari 2021

 

Air adalah sumber kehidupan bagi manusia, Air tidak selalu dipakai untuk minum tetapi air juga bisa dipakai untuk kebutuhan sehari-hari, Seperti mandi, Menyiram Tanaman, Membersihkan kendaraan. Bagi anak kecil, Air suka dipakai untuk bermain seperti berenang atau sekedar menyiram temannya sendiri dengan air, Anak kecil biasanya suka sekali bermain hujan-hujanan walaupun beberapa orang tua melarang anaknya untuk bermain huja-hujanan, khawatir sang anak tersebut sakit setelah bermain hujan-hujanan, Beberapa orang tua lebih memilih anaknya bermain di Wisata Air

Tetapi dimasa pandemi Covid-19 kolam berenang belum dibuka untuk umum, karena pemerintah melarang adanya kerumunan,  yang bertujuan untuk mencegah penyebaran virus Covid-19, Oleh karena itu Sekolah Alam Tangerang Mekar Bakti membuat kolam berenang buatan bagi anak-anak, walaupun berenang di kolam buatan sekolah, Anak-anak sekolah Alam Tangerang Mekar Bakti tetap Senang dan gembira suasananya seperti berenang di wisata air pada Umumnya

Selain membuat anak-anak senang, ternyata bermain air juga mempunyai manfaat-manfaat lain, seperti melatih rasa takut, seorang anak akan melawan rasa takut akan tenggelam di air, Selanjutnya melatih saraf sensorik dan motorik pada anak, pada saat seorang anak berenang di Air seluruh Organ pengeraknya aktif.

Teruntuk ayah dan bunda jangan takut ketika seorang anak suka bermain air karena banyak kebermanfaatan yang bisa didapatkan.

Awal melihat foto-foto kegiatan ini saya pikir sedang berlangsung acara Training Motivasi, Tapi setelah membaca ulasan yang disampaikan bahwa ini adalah Ujian Tengah Semester (UTS) di SMU Sekolah Alam Tangerang Mekarbakti, Wow amazing !

 

Tidak banyak sekolah setingkat SMU yang menggunakan kurikulum UTS model seperti ini, atau mungkin memang hanya sekolah alam yang menggunakan metode ini. Untuk mendapatkan data validnya, tentu harus investigasi ke beberapa sekolah yang ada. Dan Sekolah Alam Tangerang Mekarbakti telah secara resmi menggunakan metode ini.

 

Apa keunggulan dari UTS model seperti ini ?

 

Hal yang paling penting saat terjun ke tengah masyarakat dimanapun dan kapanpun adalah kemampuan Public Speaking yang baik, karena menjadi apapun nanti ketika sudah mulai memasuki dunia kerja atau dunia usaha, kemampuan berbicara di depan umum ini sangat penting.

 

Presiden atau Mentri, atau setingkat ke bawahnya lagi dan seterusnya sampai ke tingkat ketua RT,  Sangat penting mempunyai keahlian atau kemampuan berbicara di depan umum dengan penjelasan dan retorika yang jelas dan mudah dimengerti.

 

Begitupun di Organisasi atau di perusahaan, kemampuan Public Speaking ini juga sangat diperlukan.

 

Dan hal ini menjadi salah satu point yang menjadi perhatian khusus Sekolah Alam Tangerang Mekarbakti, sehingga di masukkan dalam kurikulum pembelajaran bahkan menjadi persyaratan dalam ujian, tampil menyampaikan presentasi di depan para panelis yang dalam hal ini adalah beberapa guru dan Kepala sekolahnya, adalah pengalaman yang luar biasa di usia SMU seperti mereka.

 

Saat presentasi itu ada rasa takut, deg deg an, grogi, dan lain sebagainya bercampur menjadi satu, dan terkadang sesuatu yang sudah dipersiapkan dengan baikpun, terkadang lupa pas tampil di muka. 

 

Pencetus ide UTS dengan metode ini benar-benar briliant.

 

Satu terobosan kurikulum yang aplikatif dan visioner yang tidak semua penyelenggara sekolah faham dengan metode ini. Dan SMU Semerbak Sekolah Alam Tangerang Mekarbakti  telah memulainya dengan baik.

 

Satu kata "Visioner"

 

Tangerang, 08 November 2021

 

Salah satu pemikir metode  out of the box

#satmerbak

#sekolahalammerkarbakti

#sekolahasik

 Program Tahsin Tahfidz paling di minati orangtua wali murid

Saat ini sekolah-sekolah Islam mulai banyak di minati orangtua wali murid, bukan tanpa alasan. Tetapi ketertarikan orang tua untuk menyekolahkan anaknya di sekolah swasta Islam karena banyak faktor, diantaranya :

1. Orangtua sibuk, kerja atau bisnis, sehingga intensitas pertemuan dengan anak sangat sedikit, biasanya hanya pas weekend saja. Hari-hari kerja masing-masing sibuk, orangtua berangkat kerja pagi buta, pulang sudah larut malam karena jalanan macet atau lembur kerja. Yang bisnispun sama, waktu lebih banyak terpakai untuk bisnis, bersama anak di hari kerja itu hanya sisa-sisa waktu dan sambil lalu saja. Menikmati weekend bersama belum tentu Sepekan sekali.

2. Orangtua merasa "pengetahuan dan ilmu agamanya sedikit", sementara ia menginginkan anak-anaknya mengerti dan faham banyak hal tentang ilmu agama, agar kelak menjadi anak-anak yang Sholeh dan Sholehah agar do'anya sampai ke alam kubur. Kondisi seperti ini mendorong orangtua untuk menyekolahkan anaknya di sekolah yang muatan agamanya bagus itu menjadi suatu keharusan. Yang lebih serius lagi memasukkan anaknya ke Pesantren, karena disana gudangnya ilmu agama.

3. Pergaulan anak-anak jaman sekarang yang sangat memprihatinkan karena pengaruh perkembangan teknologi khususnya internet,  yang bebas di akses tanpa batas, dan hanya dengan satu dua klik, anak sudah bisa mengakses hal-hal yang tidak semestinya mereka saksikan sengaja atau tidak sengaja. Sehingga untuk meminimalisir dampak negatif dari internet tersebut (selain juga sangat banyak dampak positifnya jika benar penggunaannya), maka orangtua berusaha memberikan pemahaman tentang bagaimana menyaring atau memfilter penggunaan internet melalui arahan dari para guru-gurunya.

Setidaknya itulah yang melatar belakangi para orangtua, kenapa memilih sekolah swasta Islam.

Ada banyak pilihan sekolah-sekolah swasta Islam yang bisa di pilih oleh Orangtua/wali murid untuk putra putrinya, sebelumnya bisa cek dulu dan klik di sini : 

Berkaitan dengan sekolah alam, ada yang menarik di sini. Selain kurikulum pendidikan yang aplikatif, yang lebih banyak prakteknya, ternyata di sekolah alam juga di ajarkan pendidikan agama Islam yang  dikolaborasikan antara pendidikan Islam dan ilmu psikologi sesuai perkembangan anak. Misalnya, untuk memberikan pemahaman kepada anak atas kesalahannya, tidak dengan cara di bentak-bentak atau di marahin, tetapi dengan pendekatan persuasif dan kesepakatan, bukan hukuman. Artinya sebelum melakukan aktifitas, ada kesepakatan di awal, yang melanggar diberikan sanksi, yang sanksinya di sepakati bersama dan tidak memberatkan.  Itu hanya contoh kecil sistem pengajarannya.

Nah, yang lebih luar biasanya lagi, ternyata di sekolah alam seperti di sekolah Alam Tangerang Mekarbakti juga memberikan pelajaran Tahsin dan Tahfidz Al-Qur'an.

Inilah nilai plus-plus dari sekolah alam. Seperti kata pepatah sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui, begitulah kira-kira gambaran tentang aplikatif ya kurikulum di sekolah alam.

Sepertinya Sekolah Alam Tangerang Mekarbakti bermaksud melengkapi kurikulum pendidikannya yang memang sudah sangat aplikatif menjadi lebih lengkap dengan keseimbangan pendidikan dunia Akherat.

Talent maping, minat dan bakat, leadership, entrepreneur lebih menjurus ke urusan dunia dan karir, sedangkan Pendidikan Islam, Tahsin-Tahfidz dan mentoring seperti terlihat di dokumentasi berikut ini lebih memberikan pendidikan kepada siswa untuk mempersiapkan bekal Akherat dengan kegiatan amal ibadah yang bersumber dari Al-Qur'an dan Hadits.

Pak Andri sedang memimpin Mentoring

Mentoring di alam terbuka, Menyegarkan

Salam Literasi

Kang Mul Jozz

Back to top